Kisah tragis Fat Cat, seorang gamer dari China yang mengakhiri hidupnya karena cinta online, memicu diskusi tentang bahaya hubungan digital.

Lambe Katy – Dalam dunia digital yang serba cepat dan penuh dengan janji-janji manis, kisah Fat Cat, seorang gamer berusia 21 tahun asal China, membawa kita pada sebuah renungan mendalam tentang risiko dan bahaya dalam hubungan online.

Baca Juga:

Klasemen MPL ID S13 Minggu ke-7: Dominasi Bigetron dan ONIC

Fat Cat, yang lahir pada tahun 2003, tidak hanya dikenal sebagai pemain yang terampil dalam Honour of Kings tapi juga sebagai figur yang tragis dalam narasi cinta yang menyayat hati.

Profil dan Karier Gaming Fat Cat

Sebagai spesialis peran hutan dalam Honour of Kings, Fat Cat, atau yang memiliki nama asli yang tidak disebutkan, telah menjadi pilihan favorit bagi banyak pemain yang ingin meningkatkan peringkat mereka.

Menggunakan pahlawan andalan Mengqi – The Marvel of Dreams, ia berhasil memikat hati para pemain lain dengan keterampilan yang luar biasa.

Namun, kehidupan pribadinya jauh lebih rumit dan penuh dengan kesulitan.

Simak Juga

Pelatih Shin Tae Yong Fokus Pemulihan Persiapan Hadapi Guinea

Kisah Cinta yang Berakhir dengan Nestapa

Kisah cinta Fat Cat dimulai di dunia maya, di mana ia jatuh cinta dengan seorang wanita yang lebih tua darinya.

Sepanjang dua setengah tahun, dengan harapan dan mimpi yang besar, Fat Cat telah menghabiskan lebih dari 510.000 yuan (sekitar Rp1,1 miliar) untuk mencoba mewujudkan kebahagiaan bersama sang kekasih.

Namun, kenyataan sering kali pahit. Mereka hanya bertemu sebanyak dua kali, dan dengan cepat, hubungan tersebut mulai menunjukkan retak.

Kekecewaan Fat Cat mencapai puncak ketika pacarnya bersikap dingin dan tidak peduli, meski sudah menerima uang dan tanda cinta.

Kondisi ini memperburuk keadaan mental Fat Cat, yang sudah terluka.