Livy Renata jadi sorotan usai beli mobil mewah untuk ibu dengan dana dari netizen, memicu debat etika di media sosial.

Lambe Katy Livy Renata tiba-tiba menjadi pusat perhatian. Seorang influencer sekaligus gamer, beliau baru-baru ini berada dalam sorotan netizen. Hal ini terjadi setelah diketahui membeli mobil mewah untuk ibundanya, dengan dana yang diduga berasal dari sumbangan netizen.

Baca Juga:

Kisah Dibalik Foto Mesra Kim Sae Ron dan Kim Soo Hyun

Kabar ini muncul dan menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial X pada tanggal 24 Maret 2024. Tangkapan layar dari akun Livy di aplikasi Trakteer terlihat jelas, meminta dukungan finansial dari netizen untuk tujuan pembelian mobil bagi ibundanya.

Pembelian Mobil Mewah

“Tentu saja, ini demi mami,” begitu ungkap Livy dalam akun tersebut. Aksi ini langsung menuai kecaman dari netizen, terutama karena mobil yang dibeli merupakan Mercedes Benz, dengan nilai yang mencapai miliaran rupiah.

Livy Renata, dikenal luas sebagai selebgram dan influencer di Indonesia. Livia Renata, nama aslinya, memiliki kecantikan alami dan sering terlihat bersama dengan berbagai kreator konten terkenal. Karirnya diawali sebagai gamer profesional, bahkan pernah menjadi duta besar untuk beberapa merek game online.

Keberadaannya di media sosial semakin mencuat berkat kepribadian yang dianggap autentik dan tanpa pretensi. Selain itu, Livy juga dikenal memiliki kehidupan yang mewah sejak kecil, dengan cerita-cerita masa sekolahnya yang sempat menjadi viral.

Reaksi Netizen atas Aksi Pembelian Mobil

Namun, kejadian terbaru ini membuat banyak orang merasa kecewa. Pembelian mobil untuk ibundanya, yang diungkapkan melalui media sosial, mendapat sorotan. Sang ibu, Susana Rahardjo, bahkan membagikan momen tersebut di Instagram pribadinya, memperlihatkan mobil Mercedes Benz putih pemberian dari Livy.

Banyak yang merasa miris, menilai Livy tidak seharusnya meminta bantuan finansial dari netizen. Komentar seperti “Ini ngemis online ya?” dan “Ternyata Livy Renata lebih rendah dari saya” bermunculan sebagai bentuk kekecewaan dan sindiran dari netizen.

Peristiwa ini menjadi bukti pentingnya transparansi dan etika dalam menggunakan platform media sosial, khususnya ketika melibatkan dukungan finansial dari publik. Kisah Livy Renata membuka diskusi lebih luas mengenai batasan antara privasi, kebutuhan, dan ekspektasi publik terhadap figur publik dan influencer.