Jerome Polin dan ‘Kutukan’ Kekalahan Timnas Indonesia
Jerome Polin dianggap membawa ‘kutukan’ pada Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, namun ia klarifikasi dan minta maaf.
Lambe Katy – Dalam dunia olahraga, dukungan dari figur publik seperti selebriti dapat memiliki dampak yang signifikan, baik positif maupun negatif, terhadap semangat tim dan hasil pertandingan.
Baca Juga:
Daftar Nomor Punggung Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23
Fenomena ini terlihat jelas dalam kasus Jerome Polin, seorang influencer dan pendidik muda yang mendadak dijadikan kambing hitam atas kekalahan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024.
Mengapa Jerome Polin Menjadi Sorotan?
Si Jerome Sampe Klarifikasi : " Next saya akan mendukung lawan nya timnas " 😭#AFCCheatingAgain
— YBBA (@BolaBolaAja) April 30, 2024
Struick Arhan Thailand pic.twitter.com/onQO1zePcl
Jerome Polin, yang terkenal melalui kanal YouTube dan berbagai platform media sosial lainnya, telah menjadi figur yang berpengaruh di kalangan anak muda Indonesia.
Dengan latar belakang sebagai pendidik dan kecenderungannya untuk mendukung berbagai kegiatan positif, dukungan Jerome terhadap Timnas Indonesia seharusnya menjadi semangat tambahan bagi tim. Namun, ironisnya, hal ini malah berbalik menjadi kutukan ketika Timnas mengalami kekalahan.
Jerome, dengan santai, memberikan dukungannya kepada Timnas Indonesia dalam sebuah video yang diposting di media sosial.
Simak Juga
Kembali Ditangkap: Pengulangan Kasus Narkoba Rio Reifan
Komentar yang diucapkannya dianggap oleh netizen sebagai ‘pembawa sial’, karena setelah itu Timnas mengalami kekalahan.
Situasi ini menarik perhatian karena memberikan contoh nyata dari bagaimana pengaruh media sosial bisa mempengaruhi persepsi publik terhadap sebuah kejadian olahraga.
Dampak Media Sosial dan Komentar Netizen
Reaksi netizen terhadap dukungan Jerome menggambarkan bagaimana media sosial dapat mempengaruhi pandangan masyarakat.
Komentar dan meme yang beredar di internet seringkali memperkuat narasi negatif yang tidak selalu berdasar pada fakta, tetapi lebih kepada emosi sesaat.
Dalam kasus ini, Jerome menjadi sasaran empuk untuk dijadikan bahan candaan, meskipun tidak ada korelasi langsung antara dukungannya dan hasil pertandingan.
Simak Juga
Pernikahan Baru Anwar Fuady
Jerome sendiri merespons dengan bijak, dengan mengakui bahwa dukungannya, yang dimaksudkan secara positif, ternyata dianggap membawa dampak negatif.
Dalam video klarifikasi, Jerome minta maaf dan bercanda akan dukung lawan Timnas agar ‘kutukannya’ berbalik menjadi berkah.