Kontroversi Prilly Latuconsina dan Penggunaan Gas Elpiji
Prilly Latuconsina kontroversial karena memasak dengan gas elpiji, sementara memiliki koleksi tas mewah senilai miliaran.
Lambe Katy – Prilly Latuconsina, yang dikenal dengan koleksi tas mewahnya, baru-baru ini menjadi sorotan. Aksinya memasak menggunakan gas elpiji 3 kilogram telah memicu reaksi dari masyarakat, khususnya kalangan pra sejahtera.
Baca Juga:
Daftar Film Wajib Tonton di Prime Video Bulan April
Koleksi Tas Mewah yang Menjadi Sorotan
Dari informasi yang beredar, Prilly memiliki berbagai tas dari merek ternama seperti Hermes, Dior, dan Gucci. Tas Hermes seri Kelly Bag Sellier dengan warna biru dan aksesoris palladium adalah salah satu yang paling menonjol, dengan harga mencapai Rp 296,8 juta.
Selain Hermes, Prilly juga memiliki tas Dior, seperti Wallet in Chain yang dihargai Rp 27 juta dan Diorama Owl Embellished seharga Rp 81,57 juta. Tidak ketinggalan, koleksi dari rumah mode Gucci dan YSL juga turut memperkaya koleksi tas mewahnya.
Dampak Sosial dari Pamer Kekayaan
Aksi Prilly menggunakan gas elpiji untuk memasak, di tengah kepemilikan tas-tas mewah, menimbulkan pertanyaan tentang kesadaran sosial dan empati terhadap kondisi ekonomi masyarakat luas.
Kegemaran Prilly Latuconsina terhadap barang mewah memang menciptakan citra glamor. Namun, hal ini juga memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab sosial dan cara pandang masyarakat terhadap figur publik.
Kisah ini memberikan pelajaran tentang pentingnya sensitivitas sosial di tengah kemampuan finansial yang memungkinkan gaya hidup mewah.