Hilbram Dunar Meninggal Dunia

Innalillahi: Kenang Hilbram Dunar, motivator dan pembawa acara yang meninggalkan inspirasi abadi melalui kata-kata dan karya tulisnya.

Lambe Katy – Indonesia berduka. Berita duka datang dari dunia hiburan dan motivasi. Hilbram Dunar, sosok inspiratif yang dikenal luas sebagai pembawa acara televisi dan motivator handal, telah meninggalkan kita. Pada Minggu dini hari, tepatnya di Rumah Sakit Alam Sutera, Hilbram Dunar menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca Juga:

Mimi Peri: Jasa Bangun Sahur Eksklusif oleh Selebgram Kendari

Melalui media sosial, keluarga Hilbram Dunar mengumumkan kepergiannya. Unggahan itu berisi kalimat doa dan penghormatan terakhir untuk almarhum. “Telah berpulang ke Rahmatullah,” begitu kalimat itu dimulai, menunjukkan kesedihan yang mendalam dari keluarga.

Perjalanan Karier yang Menginspirasi

Hilbram Dunar tidak hanya dikenal sebagai pembawa acara, namun juga sebagai motivator yang penuh inspirasi. Lahir pada 30 Oktober 1975, ia telah menyentuh banyak hati melalui kata-katanya yang penuh makna. Karier televisinya juga beragam, mulai dari Mario Teguh Golden Ways hingga acara-acara populer lain yang menambah daftar panjang prestasinya.

Selain di dunia penyiaran, Hilbram Dunar juga mengukir prestasi sebagai penulis. Dengan enam buku yang telah diterbitkan, ia berbagi ilmu dan pengalamannya. Buku-buku seperti “Plastic Heaven” dan “Cinta Itu Motivasi” menjadi saksi bisu atas dedikasi dan cinta Hilbram pada dunia motivasi dan inspirasi.

Penghormatan Terakhir

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, jenazah Hilbram Dunar disemayamkan di rumah duka di Bintaro, Tangerang Selatan. Ini menjadi kesempatan bagi semua yang mengenal dan mengagumi sosoknya untuk memberikan penghormatan terakhir.

Kepergian Hilbram Dunar meninggalkan duka yang mendalam. Namun, warisannya akan terus hidup. Karyanya, baik di televisi maupun dalam bentuk tulisan, akan terus menginspirasi banyak orang. Hilbram Dunar mungkin telah pergi, namun semangat dan inspirasinya akan selalu abadi dalam hati kita.