Kasus ARD menunjukkan pentingnya memahami dampak psikologis dari tekanan ekonomi dan kehilangan akses teknologi pada anak-anak.
Penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengenali tanda-tanda perubahan perilaku pada anak-anak sebagai indikator adanya masalah lebih dalam.
Sebagai langkah preventif, sekolah dan orang tua dapat bekerja sama lebih erat dalam memonitor penggunaan gawai oleh anak-anak.
Simak Juga
Sorotan Publik: Kontroversi Calon Suami Ayu Ting Ting
Pendidikan tentang penggunaan internet dan gawai yang sehat perlu ditingkatkan, tidak hanya di sekolah tapi juga di rumah.
Kasus ARD mengajarkan kita bahwa dampak psikologis dari perubahan kecil dalam kehidupan seorang anak bisa sangat besar.
Kehilangan akses gawai mungkin terdengar sepele bagi orang dewasa, tetapi bagi anak seperti ARD, hal itu serasa kehilangan seluruh dunianya.
Penting bagi setiap stakeholder, termasuk keluarga, sekolah, dan pemerintah, untuk lebih peka terhadap kesehatan mental anak-anak kita.
DJ Koo Jun Yup berduka usai kepergian Barbie Hsu, berat badan turun drastis, aktivitas dihentikan,…
Razman Nasution menjalani pemeriksaan Bareskrim terkait dugaan contempt of court usai insiden ricuh di PN…
Asri Welas akhirnya buka suara soal penyebab perceraiannya dengan Galiech Ridha. Perselingkuhan jadi pemicu utama…
Nikita Mirzani dan Mail Syahputra ajukan penundaan pemeriksaan hingga 3 Maret 2025 dalam kasus dugaan…
Kasus royalti Agnez Mo picu perdebatan: siapa yang wajib bayar royalti, penyanyi atau EO? Simak…
Vadel Badjideh melalui kuasa hukumnya membenarkan uang Lolly dikelola oleh kakaknya, Martin Badjideh, untuk kebutuhan…