Rahasia Terungkap di Balik Video Viral Atta Halilintar, Raffi Ahmad, dan Najwa Shihab: Kontroversi Judi Online yang Mengejutkan!

Lambe Katy – kapanlagi.com, Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan sebuah video kontroversial yang menampilkan Atta Halilintar, Raffi Ahmad, dan Najwa Shihab sedang mempromosikan situs judi online. Namun, ternyata video tersebut bukanlah kenyataan melainkan hasil editan kecerdasan buatan atau AI.

Atta Halilintar Angkat Bicara

Menyikapi video promosi judi online yang viral, Atta Halilintar akhirnya memberikan tanggapannya. Saat diwawancara di kawasan Condet, Jakarta Timur, pada Rabu (17/1), Atta menegaskan bahwa situasi seperti ini seharusnya tidak boleh disalahgunakan.

Pentingnya Aturan: Aku sih belum lihat ya, cuma menurutku itu nggak boleh disalahgunakan ya. Mungkin harus dibuat peraturan kali ya oleh pemerintah di kemudian hari dengan adanya kejadian ini,” ungkap Atta Halilintar.

Selain itu, Atta juga menyoroti dampak buruk dari perkembangan teknologi, terutama dalam hal pemalsuan suara dan wajah menggunakan kecerdasan buatan. Ia menganggap hal tersebut sebagai potensi bahaya yang perlu diwaspadai.

Dampak Teknologi: AI kan sekarang bisa palsuin suara orang, bisa palsuin wajah juga. Menurutku itu bahaya sih,” ujarnya dengan tegas.

Selengkapnya:

Atta Halilintar Angkat Bicara Soal Video Editan AI Promosi Judi Online

Kesadaran Akan Dampak Negatif

Terlebih lagi, Atta Halilintar merasa prihatin karena namanya dicatut untuk mempromosikan situs judi online yang dapat dianggap ilegal di Indonesia. Oleh karena itu, Atta berkomitmen untuk lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Tanggung Jawab Pribadi: Kalau judi online ya pasti merugikan sih, apa yang nggak aku lakukan tiba-tiba ada AI yang ngomong gitu, ya nggak sesuai,” paparnya.

Komitmen Atta: Ya mulai sekarang aku harus lebih berhati-hati lah, sambil mulai mempelajari apa yang sedang terjadi. Nanti aku lihat dulu ya videonya,” tukasnya dengan tekad.

Kontroversi ini membuka mata kita akan dampak potensial dari perkembangan kecerdasan buatan. Atta Halilintar, dengan tegas, mengingatkan kita akan pentingnya aturan yang mengatur penggunaan teknologi ini. Semua pihak, termasuk pemerintah, diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan terkendali.