Tragedi KDRT Selebgram Cut Intan Nabila
Tragedi KDRT Selebgram Cut Intan Nabila viral di medsos, sorotan tajam pada kekerasan yang dialami dan kondisi bayi mereka.
Lambe Katy – Selebgram Cut Intan Nabila baru-baru ini menjadi sorotan warganet karena dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dari suaminya, Armor Toreador. Video rekaman CCTV yang diunggah oleh Cut Intan menjadi viral di media sosial, memperlihatkan aksi kekerasan fisik yang dilakukan oleh Armor.
Detail Insiden KDRT yang Tertangkap Kamera
Dalam video tersebut, terlihat Armor melakukan tindakan fisik berupa pukulan di punggung dan jambakan yang dilakukan berulang kali kepada Cut Intan. Kejadian ini semakin menyita perhatian publik setelah terlihat seorang bayi mungil, anak ketiga mereka yang berusia kurang dari satu bulan, sempat terkena kaki Armor dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Kasus Armor Toreador Ditangkap dan Ditahan Atas Dugaan KDRT
Kondisi Bayi yang Menjadi Perhatian
Meskipun insiden ini menyebabkan kekhawatiran besar di kalangan netizen mengenai kondisi bayi tersebut, kabar baiknya datang dari Wardah Maulina, istri penyanyi Natta Reza, yang juga dekat dengan keluarga Cut Intan. Melalui unggahan Instagram Stories, Wardah menginformasikan bahwa kondisi bayi tersebut dalam keadaan aman. Wardah menyebutkan bahwa bayi tersebut bahkan menemani Cut Intan saat melapor ke Polres Bogor, Jawa Barat, tanpa menunjukkan tanda-tanda rewel.
Reaksi Wardah Maulina: Kabar dari Sisi Teman
Namun, Wardah juga mengungkapkan betapa terpukulnya dia melihat kejadian tersebut, terutama tindakan Armor yang diduga menggeser tubuh bayi dengan kakinya. Menurutnya, melihat bayi mungil tersebut diseret dengan kaki sungguh tak masuk akal dan membuatnya tidak sanggup menonton video rekaman CCTV tersebut secara penuh karena terlalu emosional.
Saat ini, kasus KDRT yang menimpa Cut Intan masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian. Armor Toreador sudah diamankan oleh pihak berwajib dan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Kejadian ini membuka mata banyak orang tentang pentingnya kesadaran akan kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan terhadap korban.