Film Drama Jepang “Takano Tofu” menang besar di FEFF, menggondol Penghargaan Golden Mulberry dan Purple Mulberry.

Lambe Katy – Pada edisi ke-26 Far East Film Festival (FEFF) yang berlangsung di Udine, Italia, drama keluarga Jepang Takano Tofu berhasil memukau penonton dan juri, membawa pulang Penghargaan Pemirsa Golden Mulberry.

Baca Juga:

Fenomena IVE: Pencapaian Fenomenal di Industri Musik K-Pop

Film yang diarahkan oleh Mitsuhiro Mihara ini mengisahkan perjuangan seorang ayah, yang diperankan oleh Tatsuya Fuji, dan anak perempuannya, diperankan oleh Kumiko Aso, dalam mempertahankan usaha toko tahu di kota kecil mereka.

Cerita yang menyentuh ini tak hanya memenangkan hati penonton, tapi juga menunjukkan kualitas sinematik luar biasa, meraih pengakuan global.

Pengakuan dari Penggemar dan Kritikus

Tidak hanya mendapatkan penghargaan dari penonton, Takano Tofu juga meraih Purple Mulberry Award, yang merupakan hasil pilihan langsung dari pengguna MYmovies, salah satu platform penggemar film terkemuka di Italia.

Ini menunjukkan bahwa Takano Tofu tidak hanya disukai penonton umum, tapi juga para penggemar film spesifik, memperluas keberhasilannya.

Prestasi Sinema Jepang di FEFF

Tahun ini, Jepang tampaknya dominan dalam festival tersebut.

Selain Takano Tofu, film Confetti karya Naoya Fujita tentang persahabatan dan mimpi generasi muda, berhasil meraih posisi kedua.

Ini menandai keberhasilan sinema Jepang dalam mengangkat cerita-cerita yang relatable dan menginspirasi.

Simak Juga

JKT48: Era Baru dengan Peluncuran Single ‘Magic Hour’

Film dari Hong Kong dan Korea Selatan Juga Bersinar

Di posisi ketiga, kita melihat Time Still Turns the Pages dari Hong Kong, garapan Nick Cheuk, yang juga telah mendapatkan pengakuan sebagai sutradara terbaik di Asian Film Awards serta Hong Kong Film Awards.

Film ini mengajak kita menyelami kedalaman drama keluarga dan pribadi yang memukau.

Dari Korea Selatan, kita memiliki Mimang oleh Kim Tae-yang dan Citizen of a Kind oleh Park Yong-ju.

Mimang, difilmkan selama empat tahun, menggambarkan eksplorasi berani pertemuan tak terduga dua orang di Seoul.

Film ini memenangkan Penghargaan White Mulberry untuk sutradara pertama kali.

Sementara itu, Citizen of a Kind memenangkan Penghargaan Mulberry untuk skenario terbaik dengan cerita komedi aksi seorang ibu yang mencari keadilan.

Masa Depan Sinema Asia

Presiden FEFF, Sabrina Baracetti, menekankan pentingnya festival ini sebagai platform untuk memperkenalkan sinema Asia ke dunia.

Beliau berkata, “Untuk 26 edisi sekarang, kami bangga telah membantu memperkenalkan sinema komersial Asia kepada dunia. Melihat para pemenang di sini malam ini, Anda dapat melihat mengapa kami terus bersemangat dengan apa yang terjadi di seluruh Asia.”

Simak Juga

Siapkah Kampus Anda Dominasi Liga Esports Nasional?

Hal ini menunjukkan komitmen FEFF dalam memperluas cakrawala sinema Asia dan mendukung pembuat film dalam mencapai pengakuan global.

FEFF tahun ini telah memberikan wawasan yang mendalam tentang kualitas dan keragaman sinema Asia.

Dengan suksesnya Takano Tofu dan film lain, FEFF bukan hanya festival film, tetapi juga titik pertemuan penting bagi industri.

Kita dapat berharap bahwa sinema Asia akan terus tumbuh dan mempengaruhi industri film global dengan cara yang signifikan.