Sudah Punah: Para Hewan yang Telah Hilang dari Dunia
Daftar Isi
- 1 1. Harimau Bali (Panthera tigris balica)
- 2 2. Harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus)
- 3 3. Katak Emas (Incilius periglenes)
- 4 4. Quagga (Equus quagga quagga)
- 5 5. Burung Layson Rail (Porzana palmeri)
- 6 6. Singa Barbary (Panthera leo leo)
- 7 7. Baiji (Lipotes vexillifer)
- 8 8. Tarpan (Equus ferus ferus)
- 9 9. Burung Carolina Conure (Conuropsis carolinensis)
Eksplore jejak-jejak terakhir hewan yang telah hilang dari dunia kita, mengungkap cerita di balik kepunahan mereka.
Lambe Katy – Di planet ini, manusia telah menyaksikan kepunahan banyak spesies hewan karena berbagai alasan, mulai dari perburuan, perubahan habitat, hingga penyakit. Melalui dokumentasi foto dan video yang masih tersisa, kita dapat mempelajari dan mengenang keberadaan mereka. Mari kita selami lebih dalam tentang hewan-hewan yang telah punah tersebut:
Sumber :
MEREKA SEMUA SUDAH PUNAH
— Bulgoso (@sobatabsurb) August 29, 2024
Rangkuman foto dan video hewan yang kini sudah punah.
Siapa saja mereka, yuk kita bahas bareng-bareng.
A thread 🧵 pic.twitter.com/kIZwErYxpB
1. Harimau Bali (Panthera tigris balica)
Harimau Bali, atau yang akrab disebut Sang Mong oleh masyarakat Bali, adalah subspesies harimau pertama di Indonesia yang telah punah. Berdasarkan catatan sejarah, harimau Bali terakhir mati tertembak pada 27 September 1937 di Sumber Kima, Bali Barat, sebuah periode di mana aktivitas perburuan meningkat drastis setelah kedatangan Belanda ke Indonesia. Kepunahannya baru diresmikan pada tahun 1938, menandai kehilangan besar bagi keanekaragaman hayati lokal.
2. Harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus)
Pada tahun 1933, dunia dikejutkan dengan rekaman harimau Tasmania terakhir yang diketahui masih hidup. Dikenal pula sebagai ‘Pouch Dog’, hewan ini menghembuskan nafas terakhir pada tahun 1936 di sebuah penangkaran di Tasmania, menutup lembaran eksistensi spesies yang unik ini.
3. Katak Emas (Incilius periglenes)
Katak Emas, spesies yang dahulu berkelimpahan di daerah pegunungan di Kosta Rika, dinyatakan punah pada tahun 1989. Perubahan iklim dan penyakit jamur chytrid telah dituding sebagai penyebab utama kepunahannya.
4. Quagga (Equus quagga quagga)
Quagga, sebuah subspecies dari zebra yang hanya memiliki garis-garis di bagian depan tubuhnya, adalah korban dari perburuan yang tak terkontrol. Foto terakhir Quagga diambil tahun 1870 di Kebun Binatang London, dan spesies ini akhirnya punah pada tahun 1883.
5. Burung Layson Rail (Porzana palmeri)
Burung asli Hawaii ini, yang tidak bisa terbang, punah pada tahun 1940-an. Kehilangan habitat dan predasi oleh spesies invasif seperti tikus dan kucing menjadi faktor utama kepunahannya.
6. Singa Barbary (Panthera leo leo)
Foto terakhir Singa Barbary, yang ditembak pada tahun 1924, adalah saksi bisu dari keganasan manusia terhadap spesies megafauna. Singa Barbary terakhir yang tercatat ditembak di Maroko pada tahun 1942.
7. Baiji (Lipotes vexillifer)
Baiji, lumba-lumba air tawar yang pernah menghuni Sungai Yangtze, dinyatakan punah pada tahun 2006. Pencemaran dan aktivitas pelayaran yang intens telah menghapus keberadaan hewan lembut ini dari muka bumi.
8. Tarpan (Equus ferus ferus)
Satu-satunya foto Tarpan yang diketahui diambil pada tahun 1884. Kuda liar ini dinyatakan punah pada tahun 1909, menandai hilangnya salah satu spesies kuda liar terakhir di Eropa.
9. Burung Carolina Conure (Conuropsis carolinensis)
Burung yang berwarna-warni ini, punah pada tahun 1918, terutama karena perburuan untuk perdagangan bulu dan hewan peliharaan serta kehilangan habitat alami mereka.
Setiap foto dan rekaman dari hewan-hewan yang telah punah ini bukan hanya mengingatkan kita tentang keindahan yang pernah ada, tetapi juga tentang tanggung jawab besar yang kita miliki untuk melindungi mereka yang masih tersisa. Mari berjuang bersama untuk menghindari kepunahan lebih lanjut dengan menjaga keberlanjutan habitat dan keanekaragaman hayati yang masih ada.