Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun, Siap Ajukan Banding

Lambe Katy – Kabar soal Nikita Mirzani lagi-lagi bikin publik heboh. Setelah beberapa waktu adem, nama aktris sekaligus presenter itu kembali jadi sorotan. Kali ini, bukan karena drama media sosial seperti biasanya, tapi karena kasus hukum cukup serius.

Nikita kini harus berhadapan dengan tuntutan berat dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/10), ia dituntut hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp2 miliar terkait dugaan kasus pemerasan dan TPPU.

Meski begitu, wanita yang akrab disapa Niki ini tetap tampil dengan ekspresi percaya diri. Nggak ada raut takut, apalagi menyerah. Dalam pernyataannya, Niki menegaskan bahwa dirinya siap melawan. “Harus (optimis) karena nggak melakukan (dakwaan jaksa),” ujarnya.

Kasus yang Menyeret Nama Niki

Kasus yang dihadapi Nikita Mirzani bermula dari laporan seorang pengusaha skincare bernama Reza Gladys, pemilik brand Glafidsya. Jaksa menuduh Niki telah melakukan pemerasan lewat media sosial dan meminta uang sebesar Rp5 miliar.

Dari sisi hukum, Niki didakwa dengan beberapa pasal berat, mulai dari Pasal 27B ayat (2) UU ITE, Pasal 369 KUHP tentang Pemerasan, hingga Pasal 3, 4, dan 5 UU TPPU. Namun, bagi Niki, semua itu terasa seperti tudingan yang dipaksakan.

Ia bahkan sempat menyindir bahwa isi dakwaan Jaksa “terlalu imajinatif” karena nggak sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). “Apakah boleh bikin tuntutan itu mengarang-ngarang? Kan harus sesuai BAP dan fakta persidangan,” katanya menyinggung tuntutan jaksa yang dinilainya berlebihan.

Sidang Panjang yang Menguras Tenaga

Sidang lanjutan kasus ini digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (16 Oktober 2025). Agenda persidangan kali ini adalah pembacaan pleidoi atau nota pembelaan.

Sebelumnya, Niki sempat mengaku sedang menyiapkan pleidoi-nya sedikit demi sedikit. Ia ingin menyusun pembelaan yang kuat bersama tim hukumnya. “Pleidoi minggu depan lagi nyicil sedikit-sedikit, kan dikasih waktu minggu depan. Nanti pulang bikin pleidoi lagi,” ucapnya sambil tersenyum saat ditemui wartawan. Bagi Niki, sidang kali ini bukan sekadar formalitas. Ia memanfaatkan kesempatan untuk membuktikan kalau dakwaan terhadap dirinya nggak berdasar. 

Tim kuasa hukumnya juga dikabarkan menyiapkan argumen hukum yang tajam, lengkap dengan bukti bahwa tuduhan pemerasan itu justru keliru.

Vonis Berat yang Mengejutkan Publik

Tuntutan 11 tahun penjara dari Jaksa Penuntut Umum memang bikin kaget banyak orang. Bukan cuma penggemar Niki, tapi juga pengamat hukum dan publik yang mengikuti kasusnya sejak awal.

Beberapa netizen di media sosial menilai, hukuman itu terasa terlalu berat. Apalagi jika melihat bahwa kasus ini berawal dari konflik di dunia hiburan dan media sosial. Namun, Niki memilih untuk nggak terlalu ambil pusing soal opini publik. 

“Yang penting sudah selesai, nanti kita lihat hasil akhirnya,” ujarnya dengan nada santai. Sebagai seorang figur publik, Niki tahu bahwa setiap langkahnya akan terus diperhatikan. Karena itu, ia memilih untuk tetap tampil apa adanya.

Kilas Balik Hubungan Nikita dan Reza Gladys

Sebelum semua ini jadi kasus besar, hubungan antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys sempat akrab. Keduanya dikenal sering berinteraksi di media sosial. Namun, entah sejak kapan, hubungan itu mulai renggang.

Reza kemudian mengaku mendapat ancaman dari Niki lewat media sosial, dan dari situlah kasus ini. Reza sempat menyanggupi permintaan uang Rp4 miliar agar masalah selesai, tapi akhirnya tetap memilih jalur hukum dengan melapor ke Polda Metro Jaya.

Niki menilai langkah itu berlebihan. Ia menegaskan bahwa dirinya nggak pernah bermaksud memeras. Versi Niki, semua yang terjadi hanyalah salah paham yang dibesar-besarkan.

“Saya nggak merasa melakukan apa yang dituduhkan,” katanya singkat. Kalimat itu kemudian viral dan jadi bahan perbincangan di berbagai platform gosip online.

Sosok Niki di Mata Publik

Buat banyak orang, nama Nikita Mirzani memang identik dengan kontroversi. Mulai dari masalah pribadi, perseteruan dengan sesama selebritas, sampai urusan hukum, semua pernah ia hadapi. 

Ia justru sering memutar situasi jadi kekuatan baru. Setiap kali publik menilai negatif, Niki menjawabnya dengan pembuktian nyata, baik lewat kariernya di dunia hiburan maupun lewat keberaniannya menghadapi tekanan.

Dalam kasus kali ini, Niki kembali memperlihatkan karakter yang sama. Ia nggak menutupi rasa kecewa terhadap tuntutan jaksa, tapi juga nggak larut dalam emosi. Dengan gaya khasnya, ia memilih untuk melawan dengan kepala dingin.

“Harus optimis,” ujarnya berulang kali kepada wartawan. Optimisme itu bukan sekadar ucapan, tapi benar-benar terlihat dari caranya menghadapi sidang. Ia hadir tepat waktu, sopan di hadapan majelis hakim, dan aktif mendiskusikan strategi hukum dengan tim.

Drama yang Terus Bergulir

Seperti kasus-kasus Nikita sebelumnya, drama ini pun cepat menyebar di media sosial. Nama Nikita Mirzani trending di X (Twitter) dan Instagram begitu kabar tuntutan 11 tahun penjara keluar.

Sebagian netizen mendukungnya, menilai Niki hanya jadi korban dari kesalahpahaman. Tapi sebagian lain tetap mengkritik, menganggap sikap Niki selama ini terlalu blak-blakan dan sering menantang batas.

Menariknya, Niki memilih nggak menanggapi komentar-komentar itu. Ia menutup kolom komentar di beberapa unggahan, tapi tetap aktif mengunggah keseharian lewat Instagram Story. Dalam salah satu unggahan, ia menulis kalimat pendek: “Yang sabar pasti menang.”

Kalimat sederhana itu seolah jadi sinyal kalau Niki sedang berusaha menjaga ketenangan di tengah badai. Sesekali, ia juga mengunggah potret anak-anaknya, seolah ingin menunjukkan bahwa fokus terbesarnya tetap pada keluarga.

Tetap Optimis

Di tengah tuntutan berat yang dihadapinya, Niki tetap yakin hasil akhirnya akan berpihak padanya. Ia percaya pada proses hukum yang sedang berjalan dan berharap majelis hakim bisa menilai kasus ini dengan objektif.

Bagi Niki, perjuangan ini bukan cuma tentang kebebasan, tapi juga tentang harga diri. Ia ingin publik tahu bahwa dirinya bukan sosok yang menyerah begitu saja. “Harus lawan,” begitu katanya sebelum meninggalkan ruang sidang.

Langkah berikutnya, Niki dan tim kuasa hukum akan mengajukan banding jika putusan nanti dirasa nggak adil. Mereka sudah menyiapkan strategi hukum baru yang lebih tajam. Sementara itu, Niki berjanji akan tetap kooperatif dan hadir dalam setiap sidang berikutnya.

Tak Pernah Gentar Meski Diterpa Ujian

Kasus ini jelas jadi ujian besar buat Nikita Mirzani. Nah, kalau melihat dari sejarahnya, perempuan satu ini selalu punya cara buat bangkit.

Tuntutan 11 tahun penjara bukan hal kecil, tapi Niki memilih menghadapi semuanya dengan keberanian. Ia tetap berdiri tegak di hadapan publik dan menolak tunduk pada tekanan.

Apapun hasil sidangnya nanti, satu hal pasti, Nikita Mirzani sekali lagi menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok yang kuat, berani, dan nggak takut melawan ketidakadilan, setidaknya dari versinya sendiri.

Sumber : wartakota.tribunnews.com