Jule Lepas Hijab, Unggahan Bareng Anak Disorot

Estimated reading time: 4 minutes

Lambe Katy – Niat Jule membagikan momen sederhana bersama anak justru berakhir jauh dari kata tenang. Dalam Instagram Story terbarunya, Julia Prastini atau yang lebih dikenal sebagai Jule terlihat menghabiskan waktu dengan ketiga buah hatinya. 

Ia bercanda dengan sang bungsu, tertawa ringan. Namun, perhatian publik ternyata bukan tertuju pada itu. Sorotan justru mengarah pada satu detail yang langsung mencuri mata, penampilan Jule tanpa hijab.

Rambut pirang sebahu yang dibiarkan terurai membuat unggahan tersebut cepat menyebar dan mengundang beragam reaksi. Dari rasa penasaran, kaget, hingga komentar bernada nyinyir.

Dari Ikon Muslimah ke Versi Diri Baru

Nama Jule sebelumnya melekat sebagai selebgram Muslimah. Ia dikenal lewat konten keluarga, kesehariannya, serta gaya hijab syar’i. Banyak pengikutnya menjadikan Jule sebagai representasi sosok ibu muda religius dengan kehidupan rumah tangga harmonis.

Perubahan penampilan ini tentu terasa kontras bagi sebagian orang. Apalagi Jule pernah kerap dikaitkan dengan citra religius, termasuk anggapan publik soal kedekatannya dengan nilai-nilai keagamaan. Maka saat ia tampil tanpa hijab, reaksi pun tak terhindarkan.

Komentar bernada sindiran mulai bermunculan. Ada yang mempertanyakan ketulusan masa lalunya, ada pula yang menyerang secara personal. Unggahan yang sejatinya bersifat personal itu akhirnya dipelintir menjadi penilaian moral yang panjang dan melelahkan.

Komentar Pedas yang Menggiring Opini

Seiring viralnya unggahan tersebut, kolom komentar dipenuhi suara-suara keras. Beberapa netizen melontarkan kalimat bernada ejekan, mulai dari mempertanyakan masa lalu religiusnya hingga menyentil statusnya sebagai ibu dari tiga anak.

Ada yang menuliskan bahwa penampilan itu menunjukkan “wajah asli” Jule, ada pula yang menyindir soal sikap dan tingkah lakunya. Kalimat-kalimat bernada kasar itu menyebar cepat.

Di sisi lain, sebagian netizen mencoba bersikap lebih tenang. Mereka menilai keputusan Jule sebagai urusan pribadi. Namun, suara pembelaan ini kerap tenggelam di antara hujatan yang jauh lebih banyak.

Masa Lalu yang Terus Menghantui

Reaksi keras publik juga tak lepas dari perjalanan hidup Jule sebelumnya. Namanya melejit saat menikah dengan Na Daehoon, pria asal Korea Selatan yang memutuskan menjadi mualaf. 

Kisah cinta lintas budaya itu sempat dipuja sebagai simbol cinta yang melampaui perbedaan. Konten-konten mereka kala itu terasa manis dan inspiratif. Banyak orang melihat pernikahan tersebut sebagai gambaran keluarga ideal yang harmonis dan toleransi. 

Namun, gambaran itu perlahan runtuh ketika isu perselingkuhan mencuat. Jule dituding memiliki kedekatan dengan petinju Safrie Ramadhan. Foto-foto mesra yang beredar membuat publik berspekulasi, hingga akhirnya rumah tangga Jule dan Na Daehoon benar-benar berakhir. 

Perceraian tersebut meninggalkan luka, bukan hanya bagi keluarga mereka, tetapi juga citra di mata publik. Sejak saat itu, setiap langkah Jule seperti selalu dikaitkan dengan masa lalunya. Unggahan tanpa hijab pun seolah dianggap sebagai kelanjutan dari cerita lama itu.

Ibu, Perempuan, dan Pilihan Hidup

Di tengah banyaknya komentar, satu hal yang kerap luput dibahas adalah posisi Jule sebagai seorang ibu. Dalam unggahan yang viral itu, ia terlihat menikmati waktu bersama anak-anaknya. 

Tak ada kesan provokatif, maupun pesan tersembunyi. Hanya momen keseharian yang dibagikan secara jujur. Namun, status sebagai figur publik membuat konteks itu bergeser. Penampilan lebih dulu dinilai, baru kemudian perannya sebagai ibu dipersoalkan. 

Padahal, bagi Jule, momen tersebut bisa jadi sekadar cara merayakan kebersamaan tanpa beban. Pilihan berpakaian, terutama bagi perempuan yang pernah dilekatkan dengan citra tertentu, memang sering menjadi isu sensitif. 

Isu Lama yang Selalu Diungkit

Belum lama ini, nama Jule juga kembali disebut-sebut dalam isu lain. Ia diduga menjadi orang ketiga dalam hubungan selebgram Yusman Kusuma dengan wanita asal Malaysia, Aya Balqis. 

Meski belum ada klarifikasi gamblang, kabar tersebut menambah daftar panjang kontroversi yang menyeret namanya. Bagi sebagian warganet, isu ini memperkuat stigma yang sudah terbentuk. 

Bagi yang lain, kabar tersebut dianggap sebagai gosip berulang yang selalu diarahkan pada sosok yang sama. Apa pun sudut pandangnya, satu hal yang jelas, Jule masih menjadi magnet perhatian.

Unggahan tanpa hijab itu pun seolah menjadi pemicu baru yang membuka kembali semua arsip lama tentang dirinya. Dari kisah cinta lintas negara, perceraian, hingga isu asmara terbaru, semuanya kembali dibicarakan.

Ketika Klarifikasi Tak Selalu Dibutuhkan

Menariknya, Jule memilih nggak memberikan pernyataan panjang menanggapi hujatan tersebut. Ia tampak tetap melanjutkan aktivitasnya di media sosial, seolah mencoba menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Sikap ini bisa dibaca dengan banyak cara. Ada yang menganggapnya cuek, ada pula yang melihatnya sebagai bentuk keteguhan hati. Nah, kadang diam justru menjadi pilihan paling aman.

Namun, diam juga sering ditafsirkan macam-macam. Publik yang terbiasa dengan klarifikasi instan sering kali merasa berhak atas penjelasan. Padahal, nggak semua hal perlu dijawab, apalagi jika menyangkut pilihan hidup personal.

Antara Ekspektasi Publik dan Realita

Kisah Jule kembali mengingatkan bahwa figur publik sering kali terjebak dalam ekspektasi yang mereka bangun sendiri, atau yang dibangun oleh pengikutnya. Saat ekspektasi itu runtuh, reaksi yang muncul bisa sangat keras.

Padahal, seperti manusia lainnya, Jule juga mengalami perubahan. Kehidupan, perceraian, dan emosional tentu membentuk cara pandangnya terhadap diri sendiri. Penampilan pun bisa menjadi bagian dari proses tersebut.

Melihat respons publik sejauh ini, tampaknya sorotan terhadap Jule belum akan mereda dalam waktu dekat. Setiap unggahan berpotensi kembali memicu perdebatan, entah soal penampilan, masa lalu, atau isu baru yang menyeret namanya.

Apakah publik akan memberi ruang lebih besar untuk memahami, atau justru terus menuntut versi ideal yang sudah berlalu, waktu akan menjawab. Yang jelas, Jule kembali menjadi bukti bahwa media sosial sering kali lebih kejam dari yang terlihat.

Sumber : www.insertlive.com