Judika Tolak Nyanyi Lagu Dewa 19

Lambe Katy – Halo, pecinta musik Tanah Air! Kabar menarik datang dari penyanyi kondang Judika yang baru-baru ini mengungkapkan keputusannya untuk tak lagi membawakan lagu-lagu Dewa 19. Keputusan ini diambil setelah ia mengalami situasi tak nyaman terkait permintaan direct license dari Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19. Dalam konferensi pers di SCBD, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/3/2025), Judika blak-blakan soal pengalamannya dan sikapnya terhadap isu hak cipta yang kini jadi perbincangan hangat di kalangan musisi.

Awal Mula Polemik Direct License

Semua bermula saat Judika, yang pernah jadi vokalis Mahadewa pada 2011-2014, terbiasa membawakan lagu Dewa 19 seperti “Separuh Nafas”. Setelah memulai karier solo, ia sering menyanyikan lagu tersebut sebagai nomor upbeat di tengah repertoar mellow-nya. Namun, suatu hari setelah manggung di luar kota, manajemen Ahmad Dhani menghubungi timnya. “Jud, nyanyi ‘Separuh Nafas’ ya? Sekarang bayar ya,” kata Judika menirukan pesan itu. Ia diminta bayar Rp5 juta. Dengan santai, ia setuju, tapi keesokan harinya justru diberi tahu bahwa pembayaran itu tak perlu saat itu, melainkan berlaku untuk penampilan berikutnya.

Kejadian ini membuat Judika tersadar bahwa Ahmad Dhani menerapkan sistem direct license—pembayaran royalti langsung ke pencipta lagu. Meski awalnya ia tak masalah, Judika akhirnya memilih menghindari lagu Dewa 19 demi menjaga hubungan baik dengan Dhani, yang ia anggap teman. “Saya enggak tahu aturan yang berlaku seperti apa. Saya enggak mau jadi enggak enak. Kita temen, jadi saya hindari polemik aja,” ujarnya. Sejak saat itu, ia tak lagi menyanyikan lagu-lagu Dewa 19.

Framing dan Dukungan Uji Materiil

Polemik tak berhenti di situ. Ahmad Dhani sempat mengunggah bukti transfer Rp15 juta dari Judika untuk dua lagu Dewa 19 yang dibawakan di acara ulang tahun Garuda Indonesia pada Desember 2023. Dhani menyebutnya sebagai contoh sukses direct license. Judika buru-buru klarifikasi bahwa pembayaran itu diurus panitia Garuda, bukan inisiatifnya. “Aku cuma bilang ke Garuda, ‘Hubungi Mas Dhani aja’. Besoknya mereka kirim bukti transfer, aku teruskan ke Mas Dhani,” tegasnya. Ia merasa diframing seolah mendukung direct license, padahal ia hanya ingin menghindari konflik.

Judika menegaskan bahwa keputusannya tak menyanyikan lagu Dewa 19 lagi murni untuk menjaga pertemanan, bukan karena setuju atau tidak dengan sistem tersebut. “Itu bukan cara saya menyetujui direct license, tapi cara saya hindari masalah,” katanya. Kini, ia bergabung dengan 29 penyanyi lain dalam Vibrasi Suara Indonesia (VISI) untuk mengajukan uji materiil UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ke Mahkamah Konstitusi pada 7 Maret 2025. Langkah ini diambil demi mencari kepastian hukum soal royalti dan direct license.

Sikap dan Harapan ke Depan

Judika bukan satu-satunya yang terseret dalam isu direct license. Sebelumnya, Once Mekel dan Agnez Mo juga bersitegang dengan Ahmad Dhani soal hak cipta. Bagi Judika, pengalaman ini jadi pelajaran berharga. Ia berharap ada aturan jelas yang menguntungkan semua pihak—penyanyi, pencipta lagu, dan penyelenggara acara. “Saya dukung VISI karena kita butuh kejelasan hukum,” ungkapnya. Ia ingin industri musik Indonesia lebih harmonis tanpa polemik yang merugikan pertemanan atau karier.

Di sisi lain, Ahmad Dhani tetap lantang memperjuangkan direct license. Melalui Instagram, ia menyindir Judika dengan nada satire: “Abis nyolong lagu Dewa 19, begitu ditagih ogah bawain lagi. Maunya gratisan.” Sindiran ini memanaskan diskusi di media sosial, tapi Judika memilih tak menanggapi lebih jauh. Fokusnya kini pada karya solo dan mendukung perbaikan regulasi hak cipta.

Kisah Judika ini mencerminkan betapa rumitnya isu hak cipta di dunia musik Indonesia. Dari kejadian sederhana soal nyanyi lagu temen, kini jadi sorotan besar yang menggugat aturan hukum. Kita tunggu saja, apa hasil dari uji materiil VISI nanti. Semoga ada solusi yang bikin semua pihak happy, ya, teman-teman!