Lambe Katy – Hari pertama iOS 26 dirilis ke publik, banyak pengguna iPhone langsung buka aplikasi pengukur baterai. Ada yang mengeluh, layar dan body jadi cepat panas. Kenapa bisa begitu? Apple akhirnya mengakui bahwa update terbaru ini memang bikin beberapa iPhone panas dan boros baterai. 

Yuk kita kupas tuntas kenapa bisa sampai begini, dan apa yang bisa kamu lakukan supaya iPhone kamu nggak panas terus-terusan.

Awal Keluhan, “Battery Drain” & Perangkat Panas

Begitu iOS 26 rilis, beberapa pemilik iPhone langsung menyesal upgrade. Aplikasi kamera yang baru, animasi layar kunci, wallpaper “Liquid Glass”, semua tampak menarik. Namun, di balik itu, ada beban kerja lebih tinggi. Banyak pengguna melaporkan suhu bodi iPhone meningkat drastis.

Keluhan tersebut muncul saat Iphone dipakai scrolling media sosial, buka banyak tab browser, atau pakai kamera dalam situasi cahaya rendah.

Baterai pun cepat ngedrop, dari 100% ke 70-75% cuma dalam hitungan jam, padahal di versi iOS sebelumnya masih tahan sampai sore. Beberapa model iPhone lama makin parah. Pengguna iPhone 13, iPhone 14 misalnya, banyak yang bilang performanya jadi jauh berbeda setelah update ke iOS 26.

Pengakuan Apple 

Setelah gelombang keluhan makin ramai di forum, media sosial, dan komunitas Apple, perusahaan akhirnya angkat suara. Apple mengakui bahwa beberapa fitur baru di iOS 26 memang bisa menyebabkan penggunaan CPU tetap tinggi di latar belakang. 

Animasi, live wallpaper, dan efek transisi baru disebut sebagai penyebab utama. Akan tetapi, Apple juga menyebut bahwa perilaku “boros” dan “panas” ini nggak terjadi di semua. Beberapa iPhone yang lebih baru atau dengan kondisi baterai yang masih bagus cenderung nggak terlalu parah merasakan efeknya. 

Apple menyarankan pengguna untuk update ke patch minor segera, karena mereka bekerja memperbaiki efisiensi di update selanjutnya.

Fitur Baru yang Membawa Beban

iOS 26 memang tampil beda, layar kunci dapat tampilan baru yang lebih fluid dengan efek visual “Liquid Glass”. Notifikasi muncul lebih artistik, transisi antar aplikasi dibuat lebih dramatis. Semua ini membuat iPhone terasa “nikmat dipandang”.

Sayangnya, keindahan itu punya harga. Semua grafis ekstra, animasi, efek bayangan, dan efek cahaya latar belakang membutuhkan lebih banyak tenaga dari CPU & GPU. GPU yang bekerja ekstra panas akhirnya memerlukan daya besar dan menghasilkan panas. Baterai ikut kecepatan dikuras.

Pengguna iPhone lawas lebih merasakan dampaknya, misalnya iPhone 12 ke bawah. iPhone 13 dan 14 masih agak aman, tapi kalau baterai turun, efeknya semakin terasa.

Apa keluhannya? Ya, panas semakin cepat muncul, pengurangan baterai pun menjadi sangat drastis.

Pengguna model ProMax juga melaporkan bahwa suhu saat pakai mode malam atau low light jauh lebih tinggi daripada sebelumnya. Kamera jadi panas, kadang muncul peringatan temperatur tinggi.

Tips Sementara Supaya iPhone Kamu Nggak Cepat Panas & Baterai Nggak Boros

Kabar baiknya, ada beberapa trik supaya iPhone kita tetap adem walau pakai iOS 26:

  1. Matikan efek visual yang nggak perlu, seperti transisi, wallpaper hidup, atau animasi penuh.
  2. Tutup aplikasi latar belakang yang nggak digunakan. Beberapa aplikasi tetap aktif dan bikin CPU kerja terus.
  3. Aktifkan mode penghemat baterai (Low Power Mode) saat kamu merasa baterai mulai nge-drop.
  4. Matikan atau kurangi fitur GPS latar belakang, refresh otomatis aplikasi yang nggak penting.
  5. Update ke versi patch yang dirilis Apple segera setelah tersedia. Versi minor biasanya bawa perbaikan efisiensi.
  6. Trik off-mainstream, kalau kamu nggak peduli efek visual, ganti wallpaper jadi gambar statis gelap. Wallpaper gelap sering bikin screen rendering lebih ringan, terutama di mode malam.

Banyak pengguna iPhone merasa dikecewakan. Sebagian yang upgrade langsung berharap segala sesuatunya lebih bagus, cepat, mulus, dan keren. Namun, malah membuat baterai boros & bodi panas. Beberapa yang punya iPhone lebih lawas bilang, mereka jadi mikir dua kali untuk update ke versi berikutnya.

Reputasi Apple sebagai perusahaan menjadi sedikit goyah. Karena nggak jarang mereka dipuji soal ekosistem, tapi isu baterai & panas ini muncul langsung setelah update rilis.

Apakah Masalah Ini Permanen?

Belum tentu, Apple sudah janji patch bakal keluar untuk mengatasi isu suhu dan efisiensi baterai. Beberapa pengguna beta sudah melaporkan perbaikan setelah instal pembaruan minor. Namun, perlu diingat, ada hal penting.

Jadi, meskipun patch baru, jika komponennya lelah (baterai sudah lama, hardware tua), perbaikan software cuma bisa membantu sedikit. Ya bisa dibilang tetap ada batas fisiknya.

Apa yang Dilakukan Apple ke Depan?

Apple tampaknya nggak tinggal diam. Sudah ada respons resmi, mereka tahu bahwa isu baterai dan panas harus ditangani. Patch kecil akan dirilis yang fokus ke optimasi CPU/GPU, efisiensi background process, dan optimasi pengelolaan suhu.

Mereka juga menyarankan pengguna, kalau kamu punya iPhone yang lebih lama atau kondisi baterai kurang prima, pertimbangkan delay update iOS 26 sampai patch stabil dirilis.

iOS 26 memang tampil penuh gaya, visual baru, animasi baru, wallpaper baru yang mewah. Namun, semua itu ternyata punya harga. Banyak pengguna merasakan bahwa “update keren” kok malah bikin iPhone cepat panas dan baterai cepat habis.

Apple sudah mengakui masalah ini dan berjanji memperbaiki lewat patch. Sementara itu, kamu bisa jaga iPhone dengan trik sederhana, seperti kurangi efek visual.

Lalu, mematikan aplikasi latar belakang, dan gunakan wallpaper gelap kalau bisa. Kalau kamu sekarang pegang iPhone, tapi sering kepanasan, coba bandingkan sebelum upgrade. Kalau beda drastis, mungkin kamu salah satu yang kena efek boros iOS 26. Nah, tapi jangan buru-buru downgrade, beri Apple kesempatan perbaiki dulu.

Sumber: tekno.kompas.com