SZA tampil memukau dengan hijab dan maxi dress cerah di Lebaran, merayakan dengan gaya unik dan penuh warna.

Lambe Katy – Momen Lebaran tahun ini menjadi kesempatan bagi SZA untuk menampilkan sisi berbeda. Artis yang dikenal dengan penampilan panggung yang seksi ini memilih untuk tampil tertutup, menggabungkan hijab dan maxi dress dalam kesempatan spesial tersebut.

Baca Juga:

Konser Westlife 2024 di Yogyakarta

Warna Cerah Menjadi Pilihan

Dalam unggahan terbarunya di Instagram Story, SZA menampilkan kombinasi warna yang cerah; oranye dan biru kehijauan. Pemilihan warna ini tidak hanya menarik perhatian tapi juga mencerminkan keceriaan dalam perayaan Idulfitri.

SZA tidak meninggalkan ciri khas gaya uniknya. Ia memilih sandal dengan desain kepala hiu yang warnanya serasi dengan hijab yang dikenakan. Kombinasi ini menambah keunikan pada penampilannya saat merayakan hari besar tersebut.

Dari Selandia Baru, SZA menyampaikan ucapan “Eid Mubarak Auckland” melalui foto-foto yang diunggahnya. Ia bahkan berkesempatan untuk menghabiskan waktu berharga bersama ayahnya, mengikuti salat Jumat di negara tersebut.

Keberagaman Kepercayaan dalam Keluarga SZA

Kehidupan keluarga SZA adalah contoh harmonisasi keberagaman agama. Ayahnya seorang muslim dan ibunya penganut agama Kristen, namun keduanya mendukung satu sama lain dalam menjalankan kepercayaan masing-masing.

Simak Juga

Park Bo Ram Meninggal Dunia di Usia 30

Raffi Ahmad: Sorotan Kehadiran Bayi Lily

Mengungkap Kasus Hilangnya Akun Sandra Dewi

Meski sempat mengalami Islamofobia, SZA tetap aktif menyuarakan dan berbagi tentang kepercayaan Islamnya. Ia berani membicarakan tentang dualitas agama yang dipelajarinya, baik Islam maupun Kristen.

Inspirasi dari Masa Kecil

SZA juga membagikan kenangan masa kecilnya saat mengenakan hijab, menunjukkan bahwa keyakinan ini telah lama menjadi bagian dari hidupnya. Ia bahkan memberikan penghormatan kepada wanita muslim di seluruh dunia melalui sebuah pesan inspiratif di Instagram.

SZA, dengan segala keunikannya, menunjukkan bahwa identitas dan kepercayaan bisa dijalin dalam harmoni melalui ekspresi diri dan rasa hormat terhadap perbedaan. Kehadirannya di media sosial tidak hanya sebagai perayaan dari hari besar keagamaan tapi juga sebagai simbol dari kekuatan dan keindahan dalam keberagaman.