Program Thursday I’m in Law oleh PB ESI meningkatkan pemahaman hukum dan hak atlet esports di Indonesia, simak selengkapnya.
Lambe Katy – Di tengah pesatnya pertumbuhan industri esports di Indonesia, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) terus berupaya meningkatkan kualitas dan keberlanjutan ekosistem ini. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan peluncuran program konsultasi hukum, Thursday I’m in Law. Program ini tidak hanya memberikan pencerahan hukum kepada para atlet, tetapi juga mengedepankan penegakan hak-hak atlet yang seringkali terabaikan.
Baca Juga:
Rizky Nazar dan Syifa Hadju: Isu Orang Ketiga Salshabilla Adriani
Program Thursday I’m in Law dirancang untuk mengatasi kekurangan pemahaman hukum yang sering menghambat atlet esports dalam mengklaim hak-hak mereka. Dengan program ini, PB ESI berharap dapat memfasilitasi atlet dengan wawasan hukum yang memadai sehingga mereka bisa berprestasi tanpa kekhawatiran hukum yang mengganggu.
Ketua Harian PB ESI, Komisaris Jenderal Polisi Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum., menekankan pentingnya program ini dalam memastikan bahwa atlet esports di Indonesia mendapatkan hak-haknya, terutama dari sisi perjanjian dan kewajiban hukum yang harus dipenuhi oleh tim atau sponsor.
Setiap hari Kamis, atlet berkesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan tim hukum dari PB ESI dan K-CASE Lawyer. Konsultasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kontrak, hak cipta, hingga masalah penggajian yang sering menjadi sumber masalah dalam karir atlet.
Yudistira Adipratama, S.H., LL.M. dari PB ESI menyatakan inisiatif ini muncul karena banyak hak atlet yang belum dipenuhi, termasuk gaji. Program ini bertujuan untuk mengedukasi atlet tentang pentingnya memahami hukum dalam karir mereka.
Simak Juga
Gebrakan Drama Korea Crash di Disney+ Hotstar
Keluarga Jenguk Chandrika Chika di Polres Jakarta Selatan
Film Hanung Bramantyo: Tuhan Izinkan Aku Berdosa di Mei 2024
Privasi dan Perlindungan Atlet
Salah satu keunikan dari program Thursday I’m in Law adalah komitmen PB ESI terhadap privasi atlet. Atlet yang menghadapi isu sensitif atau personal memiliki opsi untuk menjaga kerahasiaan identitas mereka selama proses konsultasi. Ini penting agar atlet dapat bertindak demi kepentingan terbaik mereka tanpa takut efek negatif pada karir mereka.
Melalui Thursday I’m in Law, PB ESI meningkatkan pemahaman hukum atlet esports dan membantu mereka memanfaatkan hak-hak efektif. Program ini adalah upaya PB ESI untuk memperkuat hukum yang mendukung industri esports di Indonesia, mempengaruhi perkembangan ekosistem.
Untuk atlet yang tertarik mengikuti program ini atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai hak-hak hukum mereka, sangat disarankan untuk menghubungi PB ESI langsung. Dengan berpartisipasi dalam program ini, atlet esports Indonesia bisa mengamankan masa depan dan berkompetisi adil.
Game seru lainnya hanya di Game Online Indonesia
Baim Wong tegas membantah ajarkan anak benci Paula Verhoeven di sidang perceraian. Ia siap sumpah…
Ifan Seventeen kini jadi Dirut PFN, memicu sorotan publik. Dari musisi ke politik, apa latar…
Nissa Sabyan menanggapi santai teriakan “pelakor” saat manggung di Takalar Fest, menyebutnya risiko jadi publik…
Nikita Mirzani ditahan polisi terkait kasus pemerasan review skincare yang menyeret dokter Reza Gladys. Uya…
Nikita Mirzani ditahan selama 20 hari oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan terhadap Reza…
Nikita Mirzani akhirnya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada 4 Maret 2025 sebagai tersangka kasus…