Kasus Armor Toreador, suami Cut Intan Nabila, ditangkap atas dugaan KDRT, diungkap Kapolres Bogor dalam konferensi pers.

Lambe KatyArmor Toreador, suami dari Cut Intan Nabila, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh kepolisian karena dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Penangkapan ini diumumkan langsung oleh Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Kronologi Penangkapan

Penangkapan Armor dilakukan sehari setelah Cut Intan Nabila membagikan rekaman yang menunjukkan dugaan KDRT di akun Instagramnya. Menurut Kapolres Bogor, kejadian ini berlangsung di sebuah hotel di Jakarta Selatan. “Sudah tertangkap (Armor Toreador),” ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro saat dikonfirmasi.

Pengakuan Armor Toreador

Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Intens Investigasi, Armor Toreador mengakui perbuatannya dan menyatakan telah melakukan KDRT lebih dari lima kali sejak tahun 2020. “Saya tidak akan melakukan pembelaan apa pun yang jelas saya mengaku bersalah. Saya siap menjalani proses hukum dengan sebenar-benarnya,” tuturnya.

Baca Juga: Ponsel Audrey Davis Disita

Dampak pada Keluarga dan Tanggung Jawab Hukum

Armor juga mengakui bahwa sebagian kekerasan terjadi di depan anak mereka, namun kebanyakan terjadi ketika hanya berdua dengan Intan. Situasi ini bukan hanya diketahui oleh keluarga tetapi juga oleh tetangga sekitar.

AKBP Rio Wahyu Anggoro menekankan bahwa Armor harus siap menanggung konsekuensi dari perbuatannya. Kepolisian dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) telah dilibatkan untuk melindungi psikologi istri dan anak-anaknya. “Kalau kamu tidak mau bertanggung jawab terhadap anak-anakmu, beliau bersama saya yang akan membesarkan anakmu,” tegas AKBP Rio.

Langkah Polisi Selanjutnya

Kepolisian terus berjuang untuk mengungkap kasus ini secara terang-terangan. Dengan penahanan Armor Toreador, diharapkan proses hukum dapat berjalan dengan adil, memberikan keadilan bagi Cut Intan Nabila dan anak-anaknya.

Reaksi Publik dan Dukungan untuk Cut Intan Nabila

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan mendapat dukungan luas untuk Cut Intan Nabila. Banyak yang berharap kasus ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan KDRT dan perlunya perlindungan yang lebih efektif bagi korban.

Kasus Armor Toreador ini menunjukkan pentingnya keberanian untuk berbicara dan mendukung mereka yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Proses hukum yang adil diharapkan dapat memberikan keadilan yang layak bagi mereka yang terdampak.