Banjir di Sumatera Barat: Tragedi yang Menelan 14 Korban Jiwa
Banjir di Sumatera Barat pada 11 Mei 2024 menyebabkan 14 korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.
Lambe Katy – Pada malam Sabtu, 11 Mei 2024, Sumatera Barat diguncang oleh bencana banjir yang melumpuhkan tiga daerah utama, yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.
Baca Juga:
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Ciater Subang
Korban jiwa yang dilaporkan mencapai 14 orang, sebuah angka yang mencerminkan keganasan alam yang tak terduga.
Penyebaran Dampak Banjir
Menurut Ilham, Juru Bicara BPBD Sumbar, jumlah korban jiwa tercatat 14 orang, dengan rincian delapan orang di Kabupaten Agam, satu orang di Tanah Datar, dan lima orang di Padang Panjang.
“Data pasti belum bisa kita rinci karena masih dalam pendataan petugas di daerah,” jelas Ilham di Padang, Minggu.
Area Terdampak
Banjir melanda beberapa lokasi secara spesifik, diantaranya:
- Kabupaten Agam:
Terdapat beberapa desa yang terdampak seperti Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang, dan Lasi. - Kabupaten Tanah Datar:
Area yang terkena dampak meliputi Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto, dan Pandai Sikek. - Kota Padang Panjang:
Dua wilayah ini juga tidak luput dari keganasan banjir, yakni Silaiang Bawah dan Kelurahan Pasar Usang, serta Batas Kota.
Simak Juga
Asri Damuna Laporkan Penghinaan di Sebuah Akun Medsos
Infrastruktur juga mengalami kerusakan parah, termasuk jalan negara yang terputus total di Silaiang, beberapa jembatan yang putus, dan rumah-rumah yang terendam banjir.
Situasi ini menghambat mobilitas dan menyulitkan penanganan darurat.
Respon Gubernur dan Upaya Pemulihan
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, langsung merespon dengan meninjau lokasi bencana di ketiga daerah tersebut pada Minggu pagi.
Ia menyampaikan duka dan belasungkawa kepada keluarga korban.
Selain itu, Gubernur juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang bisa memicu banjir susulan.
Simak Juga
Pesona Bridesmaid di Pernikahan Rizky Febian & Mahalini Raharja
Gubernur menyatakan bahwa koordinasi segera akan dilakukan untuk memulihkan fasilitas umum yang rusak, khususnya jalan negara di Silaiang yang merupakan jalur utama Padang-Pekanbaru via Padang Panjang.
Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi dampak bencana secepat mungkin.
Tragedi ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam.
Upaya pemulihan yang sedang berlangsung diharapkan dapat membawa kehidupan kembali normal bagi warga Sumatera Barat.